Nasib pilu dialami pengemudi truk bernama Edi. Ia mengalami kecelakaan di Jalan Randu Sari, Subang, Jawa Barat. Truk bermuatan lele yang dikemudikannya terguling di aera pesawahan.
Ironisnya, warga yang datang bukanya menolong malah beramai ramai menjarah lele yang jatuh berhamburan. Melihat hal itu, Edi hanya bisa menangis di pinggir sawah. Truk berisi puluhan kilo lele yang dibawa Edi dari Cirebon itu jatuh terguling di area pesawahan di Jalan Randu Sari, Subang, Jawa barat.
Beruntung, akibat kecelakaan tunggal itu, sang sopir truk yang bernama Edi itu berhasil selamat. Meski begitu, sopir truk itu tak bisa berbuat banyak ketika lele lele itu jatuh berhamburan ke area sawah. Warga sekitar yang berkumpul di lokasi, dikira akan menolongnya.
Namun nyatanya, warga malah saling berebut menjarah lele lele tersebut untuk dibawa ke rumah masing masing. Saat di jalan, sopir bernama Edi itu mengaku mengantuk sehingga truk menabrak pohon lalu jatuh terguling ke sawah. Imbas kecelakan itu, puluhan kilo ikan lele yang dibawanya pun pada jatuh ke sawah.
Warga pun langsung berkerumun ke lokasi kejadian. Akan tetapi, niat warga ke lokasi itu bukan menolong sang sopir truk. Malahan mereka langsung rebutan mengambil sebanyak banyaknya ikan lele yang kemudian akan dibawa pulang.
Polisi yang ada di lokasi kejadian pun menegur warga agar tidak mengambil lele lele tersebut. "Jangan diambil lele lelenya," teriak anggota Polsek Pusakanagara, Bripka Agus Salim. Namun, warga rupanya ngeyel dan menghiraukan peritah polisi tersebut.
Alhasil, polisi kemudian menyerah dan meminta warga untuk tak mengambil lele yang tersisa di dalan truk. "Kalau lihat lele yang di mobil jangan ya," tambah Bripka Agus Salim. Melihat aksi warga tersbut, Edi sang sopir truk itu pun hanya menangis di pinggir jalan.
Sopir truk itu duduk jongkok sambil menangis histeris. Berkali kali ia mengusap air matanya yang tumpah. Selain tega menjarah lele, warga pun tak ada yang berusaha menenangkan atau menghibur sang sopir truk.
Ketika diwawancara, polisi itu mengaku sudah berkali kali menegur warga. Bahkan polisi itu sempat menawarkan jika lele itu bersedia dikembalikan, maka akan diberi upah atas bantuan menangkap sang ikan. "Saya sudah melarang, tapi mereka tetap mengambil. Saya juga nawarin kembaliin lagi lelenya, nanti diganti sama pemiliknya, gak mau malah dibawa pulang," papar Bripa Agus Salim.
"Ya mau gimana lagi pak. Tapi saya bilang untuk yang sisanya di mobil, tolonglah jangan diambil," tegasnya. Mendengar penjelasan polisi, sopir truk yang sempat mennagis itu perlahan bangkit dan mengikhlaskan lelenya. Kemudian, muatan lele yang tersisa itu pun dipindahkan ke mobil lain.
Setelah mobil derek tiba di lokasi, akhirnya truk pun bisa dievakuasi dari sawah.