Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengungkapkan bakal ada dua partai politik (parpol) lain yang bakal bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang digagas PKB dengan Partai Gerindra. Sinyal bakal bergabungnya dua parpol lain itu diisampaikan Gus Muhaimin kepada wartawan usai Sidang Umum Pembacaan Pidato Presiden dalam Rangka Penyampaian RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2023 dan Nota Keuangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Namun, Cak Imin belum memberikan bocoran partai apa saja yang bakal bergabung dengan Koalisi PKB Gerindra.
"Saya belum bisa buka sekarang, nanti kalau dibuka sekarang, enggak jadi masuk," kata Cak Imin. Namun yang pasti, kata Wakil Ketua DPR RI ini, dua partai yang dimaksud sudah melakukan komunikasi secara intensif. "Sudah ada dua partai yang intensif (berkomunikasi). Moga moga positif. Moga moga jadi. Kalau disebutkan (sekarang), bahaya itu," ujarnya.
Sebelumnya, PKB dan Gerindra sudah mendeklarasikan kerjasama politik yang ditandai dengan penandatanganan Piagam Deklarasi di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Secara hitung hitungan kekuatan, koalisi dua partai politik ini sebenarnya sudah mencukupi ambang batas minimal pencalonan presiden (presidential threshold/PT) 20 persen. PKB memiliki modal 10 persen sedangkan Gerindra memiliki modal suara 12 persen sehingga jika ditotal sudah mencapai 22 persen.
Ada lima poin Piagam Deklarasi Koalisi PKB Gerindra. Salah satu poin pentingnya adalah bahwa calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh kerja sama politik Partai Gerindra dan PKB akan ditentukan secara bersama sama oleh Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar. Kesepakatan kerja sama Partai Gerindra dan PKB ditindaklanjuti dengan kerja politik bersama untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang disepakati.